Subscribe Us

Header Ads

SABIT UNTUKMU


: bocah-bocah elang

petang ini dua sabit berdiam diri
sibuk dengan ayunan yang jadi tuan,
cemas kalaukalau bunyi tawa
mampu luputkan derit penahan

di sudut taman,
dua sejoli berbagi rasa maklum
tak ada saling menatap, apalagi berlebih ucap
mata dan suara terperangkap dalam botol yang dipungut bocah
sunyi menghuni karung berisi laut yang tak punya matahari

dua sabit bosan bertahan
undang kopi lalu pergi;
duduk di wajahwajah yang lebih dingin dari besi ayunan
lalu derit hilang saja ditelan petang
berganti tawa bocah yang lelah; mengusung laut

lihat!

karung duduk di ayunan, botol-botol jadi perahu
sabitsabit menangis dalam lengkungan
di dadanya, suarasuara bernyanyi sumbang
seperti tawa si bocah,
yang pamit pergi berlayar
di karung berisi;
hanyalah malam


22/10/12

Post a Comment

0 Comments